Minggu, 04 Juli 2010

Journey To Oksibil


OKSIBIL

Tgl 18 Mey 2010 saya mendarat di Oksibil dengan penerbangan Flat I,menggunakan pesawat Pelita Air
Walau pun saat itu cuaca agak mendung dari Bandara Sentani bersama rekan saya.





Setelah saya mendarat, saya merasakan angin sepoi-sepoi dan udara yang segar.Melihat sekeliling perbukitan yang mengelilingi Oksibil.Setelah itu pun saya melanjutkan perjalanan menuju tempat penginapan, yang letaknya tak jauh dari Bandara Oksibil.Tempat penginapan itu di sebut "Pastoran".Memiliki 13 kamar, 2 kamar mandi,1 dapur umum.


Lalu saya istirahat sebentar, sambil menikmati pemandangan oksibil dari Pastoran, saya lalu menikmati secangkir kopi dengan harga Rp 10.000,cukup mahal juga bagi saya,tapi saya maklum karena di sini jauh ke mana - mana.Melihat harga :
Bensin 1 liter Rp.35.000

Nasi goreng yang harga nya Rp.40.000
Harga semen 1 sak Rp.1.500.000 (Harga, tergantung situasi bs naik / turun )
Aqua botol kecil Rp.15.000


Dan masih byk harga2 yg lain, yg membuat Anda terheran heran.Tapi itu semua harap di maklumi karena lokasi dan kondisi di oksibil, yang harus menggunakan pesawat untuk menuju tempat tersebut.





Kabupaten Pegunungan Bintang terletak di daerah pegunungan tengah Papua dan berbatasan dengan Papua New Guinea di sebelah timurnya.Sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Boven Digul ,Sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Kerom.Sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Yaukimo.
Ya Oksibil adalah kabupaten pegunungan
Bintang, saat ini Oksibil sedang dalam pembangunan.Walaupun di butuhkan dana yang tidak sedikit untuk melaksanakan itu semua.Kita harus sama-sama dalam membangun untuk mencapai hasil yang maksimal.


Di Oksibil saya bersama rekan saya, mencoba untuk menyumbangkan tenaga dan pikiran untuk kemajuan Oksibil tercinta.Yang sebelumnya sudah di lakukan rekan saya terdahulu ,
Wahyu Wijanarko


di sini saya bersama rekan saya mencoba untuk menambah jangkauan internet agar di oksibil terc
inta ini bisa mengakses internet,walau pun di pedalaman tapi tetap bisa online,walau pun dengan keterbatasan.Di Lokasi TVRI Oksibil ini sebagai tumpuan untuk penguat sinyal ke beberapa lokasi, seperti di Pastoran,kabiding,polres dll.Mudah mudahan nanti bisa menggapai lokasi - lokasi lain yang di anggap perlu.Karena dengan internet bisa membuka mata dan wawasan kita.Agar orang - orang di Oksibil bisa membuka wawasannya di dunia maya ini, untuk memajukan Oksibil itu sendiri.

Dan mulai sekarang Oksibil bisa Akses Internet, biar gak ketinggalan dengan daerah2 yang lain, teknologi dan informasi mampu menembus pedalaman seperti Oksibil sekalipun.